Tembakau
asal kabupaten Jember ternyata masih diminati oleh pasar dunia, asalkan
kualitas tanaman tembakau tersebut memnuhi kriteria pasar dunia. Hal
tersebut disampaikan Ketua Koperasi Agrobisnis Abdul Kahar Muzakkir di
sela-sela peresmian Kantor Penelitian dan Pengembangan Koperasi
Agrobisnis Tarutama Nusantara di jember, kemarin (8/9). “Selama kualitas
tembakau Jember memenuhi standar yang diinginkan pembeli di pasar
dunia, maka tidak ada kekhawatiran harganya akan jatuh, “kata Abdul
Kahar. Menurut dia, petani tembakau harus meningkatkan kualitas tanaman
tembakau dan rendah residu, sehingga harganya di pasar dunia membaik
seiring dengan peningkatan kualitas.
“Tembakau
Jember sudah diekspor ke berbagai negara dan beberapa importir tetap
setia membeli tembakau dari Jember seperti importir dari Jerman itu,
“tuturnya. Salah seorang importir tembakau Jember dari Jerman, Wolfgang G
Kohne, mengatakan petani tembakau tidak perlu resah dengan berbagai
kampanye antitembakau dan rokok yang merebak di beberapa negara.
Kampanye anti tembakau seperti itu tidak usah dipikirkan karena pada
dasarnya sebagian dari masyarakat di dunia ini masih membutuhkan
tembakau Indonesia, “tutur importir tembakau Jember itu.
Ia
berharap petani tembakau di Jember melaksanakan budidaya tembakau
dengan baik karena perbaikan kualitas sangat menentukan harga dipasar
dunia. “Apabila kualitas tembakau di negara agraris ini tidak
diperhatikan, bukan tidak mungkin eksistensi Indonesia termasuk Jember
sebagai penyumbang tembakau terbesar di Dunia akan diambil alih oleh
negara lain yang menjadi pesaing, seperti India, Ekuador, Nikaragua, dan
Filipina, “paparnya.
Sementara
Pejabat Bupati Jember, Zarkasih mengimbau petani meningkatkan kualitas
tembakaunya karena Jember dikenal sebagai kota tembakau. “Siapa lagi
yang akan mempertahankan tembakau kalau bukan orang Jember sendiri,
sehingga kualitas harus diperbaiki agar tembakau Jember menjadi
primadona pasar dunia, “katanya.
Data
di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember menyebutkan bahwa
tembakau Jember diekspor ke 41 negara yang tersebar di berbagai dunia
antara lain Jerman, Italia, Belanda dan Amerika. (dikutip dari Harian
Bangsa-Jember)
Sumber:
http://disbunjatim.go.id
http://disbunjatim.go.id
0 comments:
Post a Comment