|
Tembakau Virginia dijual dalam wujud kering oven atau pengomprongan (Curing). Curing
merupakan proses biologis yaitu melepaskan kadar air dari daun tembakau
basah yang dipanen dalam keadaan hidup. Selama ini di beberapa petani
ada yang berpendapat bahwa curing adalah proses pengeringan tembakau
saja. Tidak menyadari bahwa sel-sel di dalam daun tersebut masih tetap
hidup setelah dipanen.
Tujuan Curing : Sebenarnya tujuan curing adalah :
- | Melepaskan air daun tembakau hidup dari kadar air 80 -90 % menjadi 10 -15 %. |
- | Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi WarDa orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses. |
Ciri-ciri daun masak : Oleh
sebab itu untuk mendapatkan hasil curing/omprongan tembakau yang baik,
maka daun tembakau itu harus sudah masak dan seragam.
Ciri-ciri daun yang sudah masak adalah :
- | Wama daun sudah mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat. |
- | Wama tangkai daun hijau kuning, keputih-putihan. |
- | Posisi daun/tulang daun mendatar |
- | Kadang-kadang pada lembaran daun ada bintik-bintik coklat, sebagai lambang ketuaan. |
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Pada
saat curing, yang perlu diperhatikan juga adalah kapasitas daun di
dalam oven. Sebagai contoh untuk oven ukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding
dengan 1,8 ha, sedangkan 5 x 5 x 7 rak maksimum 2,8 ha. Juga cuaca waktu
proses, kalau musim hujan harus lebih longgar daripada waktu musim
kering.
Saat Panen
Pada
saat panen tembakau harus dipastikan berapa lembar yang harus dipetik
sesuai kapasitas oven. Daun tembakau yang dipetik haruslah seumur dan
posisi daun yang sama, karena apabila umur daun dan posisi daun berbeda,
akan sangat sulit menentukan kapan harus menaikkan suhu oven, kapan
harus masuk ke tahapan berikutnya, kapan barus buka ventilasi dan
sebagainya. Oleh sebab itu pengetahuan petani clan pemetik daun harus
benar-benar baik tentang saat panen ini. Sebaiknya saat menjelang panen,
petani yang bersangkutan mengumpulkan seluruh tenaga petiknya clan
diberitahu mana yang sudah boleh dipanen clan mana yang belum.
Tahapan Curing
Sebelum
memulai curing harus dipastikan bahwa seluruh gelantang sudah tersedia
dan bebas palstik, kompor sudah dicek kondisinya dengan melakukan test
nyala api sebelurnnya, seluruh dinding oven tidak ada yang berlubang,
pintu bisa menutup rapat, pipa-pipa tidak ada yang rusak clan berlubang.
Ada 4 tahapan curing, yaitu :
1. | Penguningan
Proses
biologis daun ini merupakan proses perubahan warna dari hijau ke warna
kuning, karena hilangnya zat hijau daun / klorophyil ke zat kuning daun
dan terjadi penguraian zat tepung menjadi gula. Perubahan ini bisa
terjadi pada suhu 32 s/d 42 derajat celcius. Proses ini harus dilakukan
secara perlahan-lahan waktu yang diperlukan tergantung posisi daun.
Umumnya berlangsung selama 55 s/d 58 jam. Pada saat ini awalnya semua
ventilasi ditutup, baik atas maupun bawah. Tetapi apabila seluruh daun
sudah berwama kuning orange ventilasi atas dibuka 1/4 , proses ini
sangat menentukan terhadap hasil curing.
|
2. | Pengikatan Wama
Apabila
seluruh daun sudah berwama kuning orange baik lembar daun maupun tulang
daun, maka secara pertiahan-lahan suhu dinaikkan. Pada saat proses ini
terjadi, maka apabila daun masih berwama hijau, maka daun tetap akan
berwama hijau, sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil
curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 °C ini terjadi
pengikatan warna. Sehingga apabila warna daun pada proses PENGUNINGAN
belum sempuna, maka jangan terburu-buru menaikkan temperatur lebih dari
42 °C. Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi
sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau
berjalan sempuma umumnya sekitar 18-19 jam.
|
3. | Pengeringan Lembar Daun
Proses
ini bertujuan untuk mengurangi kadar air didalam lembar daun dengan
cara menaikkan suhu 53-62 °C. Pada saat ini seluruh ventilasi dibuka,
karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang
harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses
ini, daun sudah terasa kering apabila dipegang, tapi tulang daun masih
terasa basah daun terlihat keriput atau keriting waktu yang dibutuhkan
lebih kurang 30-32 jam.
|
4. | Pengeringan Gagang
Pengeringan
gagang dilakukan pada suhu 63-72 °C. Pada saat ini air yang bisa
dilapas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini
ventilasi mulai ditutup secara perlahan dan bertahap, untuk menjaga
kelembaban udara tetap berkisar pada 32 %. Ciri-ciri tahapan ini bisa
selesai apabila seluruh tulang daun sudah kering, dan bila ditekuk
batangnya akan patah dan berbunyi krek. Ini menandakan bahwa tahap ini
berjalan baik 5-8 jam sebelum proses berakhir, seluruh ventilasi harus
ditutup agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu
normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu oven diatas 72 C,
karena tembakau akan terbakar.
Demikian
tahapan curing yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses
ini harus dilakukan dengan hati-hati clan penuh pengawasan karena
tembakau yang sudah sangat baik pertumbuhannya dilapangan, akan sia-sia
hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar. Oleh karena
itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk
memastikan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau
belum. Dan juga setiap oven harus memiliki table pedoman prosedur curing
tembakau virginia serta menggunakan alat Hygrocurometer untuk mengukur
suhu dan kelembaban udaranya.
|
|
cara budaya yang baik :)
ReplyDeleteinfonya oke juga :D
ReplyDeleteartikel yang keren :D
ReplyDeleteinfo ini sangat membantu,terimakasih yaa :)
ReplyDeletepenanaman tembakau cukup susah yaa
ReplyDeleteterimakasih atas infonya :D
ReplyDeletetembakau hanya cocok di lokasi yang sejuk saja ya, di tempat saya tidak ada yang menanam tembakau mungkin tidak cocok kali di tanam, kebanyakan namam padi dan jagung
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDijember dimana sy bisa membeli tembakau virginia dlm jumlah banyak...?
ReplyDeleteMohon infonya....
thank's