Pada tahap pertama proses penanaman tembakau, benih disemaikan dalam
persemaian yang dirancang khusus. Pada saat bersamaan, petani dengan
cermat menyiapkan tanah di lahannya. Setelah dua bulan dalam persemaian,
benih akan tumbuh menjadi tanaman setinggi 15-20 sentimeter dan siap
dipindahkan ke ladang. Tanaman kemudian ditumbuhkan di ladang selama dua
hingga tiga bulan setelahnya. Selama proses penanaman, tanaman dirawat
untuk memaksimalkan hasil dan kualitasnya. Tanah dirawat secara teratur
dan tanaman juga dilindungi secara cermat dari hama dan penyakit.
Tahap selanjutnya adalah panen. Panen dapat dilakukan dengan memetik
daun satu persatu untuk tembakau Virgina dan Oriental, atau dengan
mencabut seluruh tanaman seperti pada jenis Burley. Proses panen harus
dilakukan saat daun telah matang dan dalam kondisi prima untuk melalui
tahap berikutnya, yaitu proses pengeringan.
Setelah dipanen, tembakau Rajangan dibiarkan kering lagi selama 2
hari di tempat teduh, kemudian dirajang dengan tangan menjadi irisan
tembakau yang rata-rata terdiri dari 40 potongan per inci. Irisan yang
disebut tembakau rajangan atau cut-rag ini kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 hingga 2 hari.
Pengeringan memainkan peranan penting dalam menentukan kualitas daun
tembakau. Berbagai metode pengeringan digunakan untuk berbagai jenis
tembakau: pengeringan dengan dianginkan untuk Burley, pengeringan dengan
omprong untuk Virginia, serta pengeringan di bawah sinar matahari untuk
jenis oriental.
Setelah dikeringkan, petani memilah tembakau berdasarkan kualitas dan
posisi tangkai. Daun tembakau kemudian dikemas dalam bal dan siap untuk
dikirim. Bal-bal tembakau dipindahkan ke pelelangan atau pusat
pembelian di mana tembakau tersebut diberikan peringkat atau grading dan dibeli.
Tembakau kemudian diproses. Untuk jenis burley dan Virginia, proses
ini mencakup pemisahan daun dari batang. Tembakau dikeringkan hingga
mencapai kadar kelembapan yang ideal lalu dikemas dalam peti dan dikirim
ke enam pusat pabrikan di Pulau Jawa.
Sumber:
http://www.sampoerna.com
http://www.sampoerna.com
0 comments:
Post a Comment